Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

SANSIVIERA, SI BANDEL YANG BERDAUN CANTIK

Gambar
Termasuk tanaman favorit para pencinta tanaman hias, tanaman satu ini lumayan bandel. Jenisnya ada bermacam-macam. Selain memiliki pesona tinggi, Sansiviera yang berdaun meruncing ini punya kemampuan menyerap polusi. Sangat cocok ditaruh di pojok ruang kantor atau rumah Anda. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Lidah Mertua. Sansevieria sama tajamnya dengan lidah mertua, karena memiliki aura yang keras. Jika menanam di halaman sebaiknya disandingkan dengan tanaman beraura lembut. Ada juga yang menamainya “tanaman pedang-pedangan” karena bentuk daunnya yang runcing dan ada yang memanjang sampai 75 cm dengan ujung runcing . Selain sebagai tanaman hias, Sansiviera kerap ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi untuk meredam bau. Sansevieria memang termasuk tanaman hias yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Sekitar 40 persen air saja yang diperlukan tanaman yang berkembang biak melalui umbi lapi

Mengenal Bagian-bagian Tanaman Sansevieria

Gambar
a. Akar Lazimnya tumbuhan berbiji tunggal (monokotil), akar sansevieria berbentuk serabut. Akar berwarna putih ini tumbuh dari bagian pangkal daun dan menyebar ke segala arah di dalam tanah b. Rimpang (Rhizoma) Selain terdapat akar juga terdapat organ yang menyerupai batang, orang menyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembang biakan.Rimpang menjalar di bawah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah. Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang. c. Daun Tanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan. Pasalnya, proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun penjang dan meruncing pada bagian ujungn

Lingkungan Tumbuh Sansevieria

Gambar
a. Suhu Lingkungan Di habitat aslinya, sansevieria terbiasa dengan perbedaan suhu yang ekstrem. Tanaman ini membutuhkan suhu 20- 22,5 °C p ada siang hari, bahkan bisa sampai suhu yang sangat tinggi, 55°C. Sebaliknya pada malam hari suhu turun hingga di bawah 10°C. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman ini adalah 24-29°C pada siang hari dan 15-21°C pada malam hari. Suhu udara sangat erat kaitannya dengan laju penguapan dari jaringan tumbuhan ke udara. Semakin tinggi suhu udara, maka laju transpirasi akan semakin tinggi. Jika suhu berada di bawah batas toleransi, kegiatan metabolisme tumbuhan akan terganggu atau malah terhenti. Meski begitu, sansevieria amat bandel terhadap tinggi-rendahnya suhu. b. Curah Hujan dan Kelembapan Udara Daerah gurun yang merupakan asal sansevieria umumnya curah hujan rendah dengan jumlah bulan hujan sangat singkat. Curah hujan biasanya tidak lebih dari 250mm/tahun. Ditambah dengan suhu siang hari yang sangat panas menyebabkan daerah ini sangat

Beragam jenis sansiviera

Gambar
BERAGAM JENIS Tanaman ini memiliki beberapa jenis dan varietas. Beberapa di antaranya adalah: 1. Sansevieria trifasciata Jenis ini yang sering disebut sebagai tanaman ular. Daunnya yang masih muda tumbuh tepat di tengah-tengah roset yang menyeruak ke atas. Awalnya, pertumbuhan tampak seperti lidi. Jenis "trifasciata" yang telah disilang menghasilkan varietas baru, antara lain: * S.trifasciata "Hahnii" Warna daunnya hijau tua dengan garis-garis melintang abu-abu putih. Panjang daun hanya 10 cm dan pangkalnya melebar. Daun tumbuh tidak tegak lurus, melainkan menyebar ke samping dan tersusun beraturan. Jadi, sepintas tampak seperti pohon nenas atau sarang burung (bird's nest). Tak heran jika varietas ini disebut sansevieria bird's nest. * S.trifasciata "Golden Hahnii" Penampilan fisiknya hampir sama dengan Hahnii, bedanya ada pada warna daun yang hijau muda dengan kombinasi warna kuning emas, dan berbentuk pita pada bagian tepi daun. * S

Sisi Lain Sansevieria

Pucuk Hilang, Hambat Pertumbuhan Liuk gemulai setiap daunnya, menghadirkan pesona sendiri bagi sansevieria. Ketenarannya ibarat permainan sulap yang mampu mengeluarkan sihir. Bagaimana tidak, tanaman yang dulu dicaci, kini kian dicintai. Namun di balik kemolekannya itu, ia penyimpan sisi lain yang patut Anda ketahui. Tampilan yang muncul pada sansevieria juga memperhitungkan tingkat keunikan. Artinya, keunikan itu sendiri mencakup banyak hal. Selain jenis, ada bagian lain yang patut jadi prioritas. Misalnya, struktur bentuk, pola kombinasi warna pada setiap daunnya, dan masalah kesehatan. Semuanya itu saling berkaitan satu sama lain dalam membentuk tampilan tanaman, agar tampil maksimal. Bahkan ada beberapa orang yang memberi perlakuan ‘spesial’ pada sansevieria yang dipeliharanya. Banyak cara ‘spesial’ yang diterapkan, agar sansevieria tampil oke. Padahal sansevieria ini bukan jenis tanaman yang rumit dalam perawatan. “Dibiarkan satu minggu, tanpa dilakukan penyiraman pun, t

CARA ATASI MUSUH BESAR SANSEVIERIA

Gambar
Pada dasarnya tidak terlalu banyak hama dan penyakit yang menyerang sansevieria. Namun demikian beberapa hama dan patogen penyebab penyakit sering mengganggu pertumbuhan tanaman ini. Hama pada sansevieria umumnya dari jenis serangga yang merusak tanaman. Sedangkan penyakit yang menyerang adalah jamur dan bakteri. Hama Siput Siput yang telanjang atau yang berumah akan menyerang bagian daun, bahkan akar tanaman. Gejalanya mudah dikenali, karena tampak adanya bekas gigitan pada daun dan kotoran yang berserakan di sekitar tanaman. Siput aktif menyerang sansevieria pada malam hari. “Pada umumnya, pemberantasan hama ini bisa dilakukan secara manual, yakni dengan cara mengambil dan membuang siput yang umumnya berada di bagian bawah daun. Akan tetapi, bila serangannya cukup hebat, dapat digunakan melusida Metaphar atau Moluskil dengan dosis sesuai anjuran,” ujar Syaichul. Thrips Selain siput, hama jenis thrips juga sering menyebabkan kerusakan yang parah. Hama jenis ini menghisap

Kegunaan Sansevieria

Gambar
Kegunaan Sansevieria a. Bahan Serat Salah satu nama yang diberikan kepada sansevieria adalah “bowstringhemp” yang berarti serat yang digunakan untuk mengikat. Hal ini beralasan, karena daun tumbuhan ini dahulunya sering dijadikan sebagai pengikat. Serat daunnya panjang, mengkilap, kuat, elastistis dan tidak merapuh meskipun terkena air. Karena keunggulan sifat-sifat serat daun sansevieria digunakan sebagai bahan baku pakaian. Beberapa negara seperti Cina, dan Selandia Baru membudidayakan sansevieria sebagai bahan baku serat pada industri tekstil. Jenis yang biasa ditanam untuk keperluan ini di antaranya Sansevieria cylindrica ‘aethiopica’, Sansevieria kirkii ‘perinii’, Sansevieria trifasciata ‘lorentii mein liebling’, dan Sansevieria zeylanica. Serat sansevieria bisa dibuat menjadi baju dan diproduksi di Yogya. Harganya sekitar Rp 500 ribu untuk satu baju. b. Obat Tradisional Di daerah Afrika, sansevieria telah lama digunakan oleh penduduk lokal sebagai penghalau racun ak

BEGONIA

Gambar
The beautiful leaves of begonia in the Pot Rex begonia is one type of begonia, which show the beauty of leaves. Actually this type of begonia also generate some flowers, but the flower is not too good for decoration, so if this begonia will be use for garnish should rex begonia flowers in the cut only. but this species is no longer interested in and replaced by the hybrids that many developing. Begonia leaf has a variety of leaf shape that is a star, oval spread, and so forth. there are various sizes, from 1 feet until ½ inches. Surface of leaves has layer of wax and feel soft, there is also has coarse and full wrinkle. Almost all of variety begonia leaf produces rhizoma spread underground. The growth of this plant are grow like weeds or climbing, there is also growing verticaly. Begonia leaf does not like excessive water and direct sunlight, they need warm conditions. This type of Begonia is only able to survive for 1-2 years. However, this plant is very easy to i

Terarium

TERARIUM Keindahan dan kecantikan bertanam dengan menggunakan wadah dari kaca sangatlah unik. Untuk pecinta tanaman hias, bertanam dengan cara ini bisa di jadikan salah satu alternative dalam menghias interior rumah. Selain cantik, memelihara tanaman dengan cara terrarium terkesan lebih bersih karena media tanamnya bukan tanah. Bertanam dengan cara terrarium memang lebih mahal di bandingkan dengan bertanam dengan meggunakan pot biasa. Tetapi untuk hobies akan mempunyai kepuasan tersendiri jika melihat kecantikan dan keindahannya. Apalagi terarium kreasi sendiri. Membuat terarium kreasi sendiri tidaklah sulit. pertama adalah menyiapkan bahan-bahannya. Jenis tanaman yang cocok adalah tanaman yang pertumbuhannya lambat, seperti, palem, suplir, sukulen atau kaktus. Kaktus dan sukulen adalah tanaman yang disarankan untuk berkreasi dengan terarium, selain pertumbuhannya yang lambat, banyak dari jenis tanaman ini yang bentuknya proporsional untuk di simpan dalam suatu wadah kac

when i see you smile

Gambar
quv ruwi bijre dinej umu, rume vunui quv dinej umu-umu dudre pnaq dku le dod uvrefvud. BTW, ulu kudq dqutre quv ku ubu rinejudvi ede. jovutudq jiluw cub jorodquw liu bunub, qiu ponib piju relit. so, ponucut dqoler plaq low culedku. rule jeudq qiu wupej dqosur lumit, rume jukudq, sur dku quv sivim. qiu mevet juri vq sivim, rotdkuru juri vq sibu piur juri jeje robmav ucu. virudqdku pojav pone nuqe kudq nebu vq dku, jjudku bidqved qiu muvo piur vubut budle uruyu le niut lovor bojed sise